Prinsip
Kesadaran Manusia oleh Ki Hajar Dewantoro
Assalamualaikum wr.wb
Melalui blog
ini, kali ini saya akan mengulas lagi tentang apa yang telah disampaikan oleh
dosen saya pada hari selasa kemarin. Sebenarnya banyak yang disampaikan oleh
beliau, namun dengan segala keterbatasan penulis kali ini saya akan
menyampaikan materi seingat saya saja. Masih berkaitan dengan pembahasan pada
minggu lalu yakni tentang pendidikan dan pengajaran oleh Ki Hajar Dewantoro.
Manusia memiliki
prinsip kesadaran dan harus memiliki cita rasa yang khusus seperti dibawah ini:
1.
Tetep,
Teteg, Antep, Mantep
2.
Nandel,
Kendel, Kandel, Bandel
3.
Ning,
Neng, Nung, Nang
4.
Momong,
Among, Ngemong
Yang akan saya bahas pertama kali mengenai sifat yang harus
dimiliki manusia yakni tentang Tetep Teteg Antep Mantep
Tetep
artinya memiliki ketetapan pendapat dan pikir kalau sesuatu itu telah
diyakininya. Tidak mudah termakan isu, tidak mudah diombang ambingkan oleh
sesuatu yng lain. Sikapnya tegas, apabila mengatakan dan meyakini sesuatu
sebagai sebuah kebenaran, akan terus dilaksanakan. Pikirannya tidak cepat
berubah.
Teteg artinya tidak tergoyahkan oleh godaan atau rayuan apapun. Godaan dan
rayuan yang sering menjatuhkan karier seseorang adalah harta, wanita dan tahta
atau kedudukan. Terlalu mengambisi terhadap harta dapat menimbulkan berbagai
tindakan negatif, dapat melakukan korupsi, penyalahgunaan anggaran, dan lain
sebagainya. Terlalu ambisi pada suatu kedudukan tertentu dapat menimbulkan
persaingan yang tidak seht dan menimbulkan masak sebelum waktunya. Rayuan wanita
menimbulkan kerusakan pribdi, keluarga dan karier seseorang.
Antep artinya berisi, berilmu, berpengetahuan. Setiap kesempata pemimpin harus
belajar apa saja untuk bekal pergulan dn keberhasilan kepemimpinannya.
Mantep artinya yakin dengan seyakin ykinnya bahwa apa yang dilakukannya adalah
benar dan baik. Dalam penugasan, ditempat mana pun ditugaskan harus mantep,
siap berangkat.
.
1. “Tetep- Mantep – Antep” Dalam menghadapi tugas
perjuangan kita, kita harus tetap hati. Tekun bekerja, tidk menoleh kekanan dan
ke kiri. Kita harus tetap tertib dan berjalan maju. Kita harus selalu “mantep”,
setia dan taat pada asas tersebut, teguh iman hingga tak ada yang akan menahan
gerak kita, segala perbuatan kita akan “antep”, berbobot, berisi dan berharga. Tak
dapat dihambat ditahan maupun dilawan oleh orang lain.
2. “Ngandel- Kendel-Bandel” kita harus ngandel atau
percaya atas kuasa Tuhan Yang Maha Esa dan kepada diri sendiri. “Bandel” yang
berarti tahan dan tawakal. Dengan demikian maka kita akan “kandel” tebal, kuat
lahir batin kita, berjuang untuk cita-cita kita.
3. “Neng – Ning – Nung – Nang” dengan “meneng” tentrem
lahir batin maka kita menjadi “ning” wening, bening, jernih pikiran kita, mudah
membedakan mana hak dan mana batil, mana benar dan salah, kita menjadi “nung”,
hanung, kuat sentosa, kokoh lahir dan batin untuk mencapai cita-cita. Akhirnya “nang”,
menang, dan dapat wewenang, berhak dan kuasa atas usaha kita.
Pada zaman sekarang atau zaman milenial ini pola
pikir manusia sangatlah berbeda dengan pada zaman dahulu. Hal ini berkaitan
dengan pengajaran oleh orang tua dan berdampak pada sikologis anak, hal itu
yang membuat seseorang menjadi kekanak-kanakan dan munculnya fenomena maja dan
rapuh mental. Dan munculnya potensi diri, misalnya adalah seorang LGBT. Awalnya
orang tersebut adalah normal namunterbawa seperti itu karena adanya potensi
diri dan adanya pengaruh dari luar atau lingkungan seng sering dia hadapi. Seperti
dengan seringnya berkumpul dengan sesama jenis yang lama – kelamaan akan
menimbulkan saling ketertarikan. Mereka memutuskan menjadi LGBT alasannya
adalah karena itu hak mereka dan mereka memiliki hak asasi yang perlu dihargai
oleh orang lain.
Link teman - teman saya :
2. Yuliana P : Tetep Antep Mantep
3. Estima : Slogan Pendidikan
4. Melinda : Prinsip Prinsip Kesadaran Mansuia
5. Rista : Pola Pikir
6. Farida : Pendidikan Dan Pengajaran
7. Pahlevi : Mbah Kita Ki Hajar Dewantara
8. Intan : Pendidikan Dan Pengajaran
9. Ika : Pendidikan Dan Pengajaran
10. Putri : Tetep Antep Mantep
11. Julian : Pemikiran Ki Hajar Dewantara
12. Nuril : Mengenali Potensi Diri
13. Tegar : Tetep Antep Mantep
14. Dhita : Tetep Antep Ateg Mantep
15. Vita : Pendidikan Dan Pengajaran