Jumat, 02 November 2018


Prinsip Kesadaran Manusia oleh Ki Hajar Dewantoro




Assalamualaikum wr.wb

            Melalui blog ini, kali ini saya akan mengulas lagi tentang apa yang telah disampaikan oleh dosen saya pada hari selasa kemarin. Sebenarnya banyak yang disampaikan oleh beliau, namun dengan segala keterbatasan penulis kali ini saya akan menyampaikan materi seingat saya saja. Masih berkaitan dengan pembahasan pada minggu lalu yakni tentang pendidikan dan pengajaran oleh Ki Hajar Dewantoro.
            Manusia memiliki prinsip kesadaran dan harus memiliki cita rasa yang khusus seperti dibawah ini:
1.      Tetep, Teteg, Antep, Mantep
2.      Nandel, Kendel, Kandel, Bandel
3.      Ning, Neng, Nung, Nang
4.      Momong, Among, Ngemong
Yang akan saya bahas pertama kali mengenai sifat yang harus dimiliki manusia yakni tentang Tetep Teteg Antep Mantep
            Tetep artinya memiliki ketetapan pendapat dan pikir kalau sesuatu itu telah diyakininya. Tidak mudah termakan isu, tidak mudah diombang ambingkan oleh sesuatu yng lain. Sikapnya tegas, apabila mengatakan dan meyakini sesuatu sebagai sebuah kebenaran, akan terus dilaksanakan. Pikirannya tidak cepat berubah.
Teteg artinya tidak tergoyahkan oleh godaan atau rayuan apapun. Godaan dan rayuan yang sering menjatuhkan karier seseorang adalah harta, wanita dan tahta atau kedudukan. Terlalu mengambisi terhadap harta dapat menimbulkan berbagai tindakan negatif, dapat melakukan korupsi, penyalahgunaan anggaran, dan lain sebagainya. Terlalu ambisi pada suatu kedudukan tertentu dapat menimbulkan persaingan yang tidak seht dan menimbulkan masak sebelum waktunya. Rayuan wanita menimbulkan kerusakan pribdi, keluarga dan karier seseorang.
Antep artinya berisi, berilmu, berpengetahuan. Setiap kesempata pemimpin harus belajar apa saja untuk bekal pergulan dn keberhasilan kepemimpinannya.
Mantep artinya yakin dengan seyakin ykinnya bahwa apa yang dilakukannya adalah benar dan baik. Dalam penugasan, ditempat mana pun ditugaskan harus mantep, siap berangkat.
.                                                                         

1.      “Tetep- Mantep – Antep” Dalam menghadapi tugas perjuangan kita, kita harus tetap hati. Tekun bekerja, tidk menoleh kekanan dan ke kiri. Kita harus tetap tertib dan berjalan maju. Kita harus selalu “mantep”, setia dan taat pada asas tersebut, teguh iman hingga tak ada yang akan menahan gerak kita, segala perbuatan kita akan “antep”, berbobot, berisi dan berharga. Tak dapat dihambat ditahan maupun dilawan oleh orang lain.
2.      “Ngandel- Kendel-Bandel” kita harus ngandel atau percaya atas kuasa Tuhan Yang Maha Esa dan kepada diri sendiri. “Bandel” yang berarti tahan dan tawakal. Dengan demikian maka kita akan “kandel” tebal, kuat lahir batin kita, berjuang untuk cita-cita kita.
3.      “Neng – Ning – Nung – Nang” dengan “meneng” tentrem lahir batin maka kita menjadi “ning” wening, bening, jernih pikiran kita, mudah membedakan mana hak dan mana batil, mana benar dan salah, kita menjadi “nung”, hanung, kuat sentosa, kokoh lahir dan batin untuk mencapai cita-cita. Akhirnya “nang”, menang, dan dapat wewenang, berhak dan kuasa atas usaha kita.


Pada zaman sekarang atau zaman milenial ini pola pikir manusia sangatlah berbeda dengan pada zaman dahulu. Hal ini berkaitan dengan pengajaran oleh orang tua dan berdampak pada sikologis anak, hal itu yang membuat seseorang menjadi kekanak-kanakan dan munculnya fenomena maja dan rapuh mental. Dan munculnya potensi diri, misalnya adalah seorang LGBT. Awalnya orang tersebut adalah normal namunterbawa seperti itu karena adanya potensi diri dan adanya pengaruh dari luar atau lingkungan seng sering dia hadapi. Seperti dengan seringnya berkumpul dengan sesama jenis yang lama – kelamaan akan menimbulkan saling ketertarikan. Mereka memutuskan menjadi LGBT alasannya adalah karena itu hak mereka dan mereka memiliki hak asasi yang perlu dihargai oleh orang lain.


            




Link teman - teman saya :

1. Aushof : Tetep Teteg Antep
2. Yuliana P : Tetep Antep Mantep
3. Estima : Slogan Pendidikan
4. Melinda : Prinsip Prinsip Kesadaran Mansuia
5. Rista : Pola Pikir
6. Farida : Pendidikan Dan Pengajaran
7. Pahlevi : Mbah Kita Ki Hajar Dewantara
8. Intan : Pendidikan Dan Pengajaran
9. Ika : Pendidikan Dan Pengajaran
10. Putri : Tetep Antep Mantep
11. Julian : Pemikiran Ki Hajar Dewantara
12. Nuril : Mengenali Potensi Diri
13. Tegar : Tetep Antep Mantep
14. Dhita : Tetep Antep Ateg Mantep
15. Vita : Pendidikan Dan Pengajaran

Kamis, 18 Oktober 2018


Melanjutkan tulisan saya yng kemarin yaitu, tentang manusia merdeka menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan di Indonesia).
            Ada 3 kriteria manusia merdeka menurut Ki Hajar Dewantara, yaitu :
1.      Berdiri sendiri
2.      Tidak menggantungkan orang lain
3.      Dapat mengatur diri sendiri
Pada kesempatan kali ini saya akan merview beberapa penjelasan yang telah dijelaskan oleh dosen saya.
            Yang akan kita ulas kali ini adalah poin ke 3 dari Kriteria Manusia Merdeka yaitu dapat mengatur diri sendiri.

            Ki Hajar Dewantara mengemukakan penapat bahwa “Manusia adalah titah/ trah Tuhan Yang Maha Esa yang terdiri atas raga kasar dan raga halus (jasmani dan rohanimanusia)”. Menurut dosen saya jika kau ingin mengenali Tuhan maka sebelum itu kenalilah dirimu sendiri, darimana kamu, siapa kamu dan apa kamu kenalilah dirimu bahwa jasad -> jasim -> badan -> ruh semuanya berasal dari Tuhan. Siapa yang dapat mengenali dan memahami dirinya sendiri maka dia mampu mengenali tuhan.
            Menunjuk orang lain itu mudah tetepi menunjuk diri sendiri sangatlh susah. Padahal ketika kita menunjuk orang lain menggunakan 1 jari kita maka ada 3 jari yang menunjuk ke arah diri sendiri. Dari ke 4 jari tersebut ada jari jempol kenapa jari jempol tidak menunjuk orang lain maupun menunjuk dirikita sendiri kare jati jempol itu sebagai penengah atau pihak netral yang tidak menyalahkan manapun.
            Kita sebagai manusia lebih sering bergumul dengan ruang daripada waktu, padahal pada dasarnya ruang dan waktu itu saling berkaitan. Manusia dianggap poros / penggerak di bumi ini. Manusia di bumi dianggap generator atau penggerak yang membegi gejala pada bumi ini. Jika ada sedikit masalah yang disebbka manusia maka akan berdampak pada bumi. Ibarat gir, jika gir yang besar teta berputar sedangkan gir yng kecil diam maka nantinya akan terja di ‘krek’ gesekan atau benturan problem dan yang nantinya akan mengkibatkan bencana di bumi ini. Tidak semua bencana itu merugikan umat manusia, dari bencana alam kita juga mendapatkan keuntungan atau manfaat contohnya ketika gunung meletus, letusan gunung berapi memang merusak lingkungan tapi lama-lama ada juga dampakbaiknya misalkan bekas lahar yang dikeluarkan itu dapat menyuburkan tanah dan pasir-pasir yang dimuntahkan gunung berapi juga dapat dimanfatkan seperti dijual e daerah lain. Maka setiap bentana itu tidak hanya da dampak buruknya saja tetapi ada dampak baiknya juga bagi manusia itu sendiri.



Link teman teman saya :

1.Julian indah : Pendidikan Nasional
2. Dhanang : Kenali Diri Sendiri?
3. Aushof : Titah Manusia dan Diri Sendiri
4. Farida : Pendidikan Karakter
5. Yuliana Puspitasari : Mengenali Diri Sendiri
6. Desy Erviana : Bapak pendidikan 
7. Olich : Anugrah
8. Melinda : Mengenali Diri Sendiri
9. Rista Kharisma : Mengenal Diri Sendiri
10. Riska Safitri : Bapak Pendidikan Part 2
11. Nur Afidah : Dapat Mengatur Diri Sendiri
12. Dwi Novita : Kesadaran diri
13. Ardian Pahlevi : Manusia Sebagai Titah Tuhan
14. Tegar : Mengatur Diri Sendiri 
15. Putri : Pendidikan Nasional
16. Intan Nurma P. : Kesadaran Mengenal Diri Sendiri
17. Nidha Nur L. : Kesadaran Melihat Diri Sendiri
18. Ulfah F.S : Mengatur Diri Sendiri
19. Rischa Dwi Arianti : Filsafat Pendidikan
20. Itikholah : Mengenal Diri Sendiri 
21. Vita : Mengatur Diri Sendiri
22. Deodora Andesita : Mengenal Diri Sendiri
23. Lisa : Manusia Adalah Titah Tuhan
24. Anggita Nurrohmah : Filsafat Pendidikan
25.  Anditasari :Mengatur Diri Sendiri           

Kamis, 04 Oktober 2018

Pendidikan Nsional




Pendidikan nasional


Hello readers, berjumpa lagi di blog saya yang mungkin unfaedah ini 😀🙈.


Yah gaperlu basa bagi yang terlalu panjang lah. Sekarang gua mau tanya pada kalain, pernah gak sih kalian amati, hayati, rasakan dan resapi (agak lebay) bahwa pendidikan di Indonesia ini gak jelas? Kalian yang masih pelajar pasti lebih merasakan ya, mulai dari yang namanya ganti mentri ganti kurikulum, diadakannya full day school,dll. Nah pasti para pelajar pada bingung dan sebel kan kaya dipermainkan gitu. Sebernernya yang perlu kita pahami tuh apa sih. Kenapa pendidikan di Indonesia jadi morat-marit gini?

Yah menyangkut soal Pendidikan tadi, disini saya akan sedikit mengulas tentang pendidikan dari perkuliahan yang telah saya lalui kemaren tanggal 2 Oktober 2018. Dari penjelasan yang telah dipaparkan oleh dosen saya yang kece badai itu sebenernya Indoneia ini hebat buktinya kita memiliki Tokoh pendidikan atau Bapak pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantoro yang dalam bukunya mengemukakan pemikirannya untuk mengatur pendidikan si suatu negara. Sayangnya bangsa Indonesia sendiri enggan menggunakan patokn pemikirannya Ki Hajar Dewantoro untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia ini. Bangsa Indonesia justru lebih bangga menggunakan teori-teori pendidikan dari orang luar misalnya Vigotsky, Jen Piaget, dll. Mungkin orang Indonesia akan merasa keren kalo menggunakan teori-teori orang luar, padahal aslinya kalian sentiri tidak paham kan apa itu teori Piaget maupun Vigotsky.

Disini saya punya satu contoh negara yang kualitas pendidikannya nomor 1 di dunia, yaitu Finlandia. Kenapa kok Finlandia kualitas pendidikannya sangat bagus? Nah sebenarnya negara Finlandia itu dalam penerapan pendidikannya menganut teorinya Ki Hajar Dewantoro. Tuh kan sebenarnya Indonesia tuh hebat buktinya Indonesia punya bapak Pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantoro yang teri-teorinya itu sangat bagus untuk mengembangkan kualitas pendidikan, namun kita sendiri saja yang gengsi menggunakan teori-teori lokal. Di Finlandia seorang Profesor mengajar TK maupun SD itu sudah biasa dengan dibandingkan dengan Indonesia, seorang profesor mengajar di TK, SD, SMP, SMA pasti mereka akan gengsi minimal dia menjadi dosen di suatu perguruan tinggi. Nah dengan kegengsian ini, kapan Indonesia akan maju? Menggunakan teori filsafat lokal saja tidak mau.

Nah berkaitan dengn Profesor profesor Indonesia yang datang ke Finlandia yang katanya ke sana untuk belajar atau memahami karakter pendidikan di sana. Coba kalian renungkan, Indonesia kan punya bapak pendidikan, punya teori filsafat pendidikan yang bagus kenapa kok berkunjung ke Finlandia untuk belajar pendidikannya harusnya kan kita kesana istilahnya untuk berkunjung (tilik murid). Lah wong mereka yang menggunakan teori pendidikanmilik Indonesia kok ya kita kesana untuk belajar kan keliru kalo seperti itu. Merekan kan istilahnya murid Ki Hajar Dewantoro, dan Ki Hajar Dewantoro adalah bapak pendidikan Indonesia. Kan milik kita, berarti mereka yang berguru ke kita bukn kita yang berguru ke mereka. Harusnya kita yang lebih mendalami tentang teori pendidiknnya Ki Hajar Dewantoro.

Selanjutnya mengenai pendidikan Nasional. Pendidikan nasional itu lahir dari rasa kemerdekaan. Kemerdekaan adalah kebebasan bebas dari penjajahan, namun memiliki keterbtasan/ batas-batas/ aturan. Contohnya dalamsuatu pertandingan sepak bola pemain dibebaskan untuk bertanding di lapangan yang seluas itu namun bebas dalam bertanding ini masih mempunyai bataannya atau aturnnya misalnya batasan dengan adanya garis lapangan berarti pemain boleh bebas bermain tapi dak boleh meleati batas/ garis tepi lapangan. Pertandingan sepak bola juga memiliki aturan dengan adanya wasit, maupun ketentuan bermain lainnya. Nah ini loh maksud dari kemerdekaan tersebut, bebas tapi memiliki batasan. Mnusia kan diciptakan oleh Tuhan sebagai mahluk yang terbatas/ makhluk bagian maka jangan memutlakkan sesuatu.


Sekian ocehan dari saya yang mungkin unfaedah dan sulit dimengerti ini 😆

💕💗💗💗 


Link teman-teman saya :
1. Aushof : Yuh Adil & Jujur dalam Hidup Ini.
2. Danang : TOKOH LOKAL YANG MENJADI GURUNYA PENDIDIKAN
3. Yuliana Puspitasari : Indonesia punya Ki Hajar Dewantara
4. Rista Karisma :  Sang Maestro Pendidikan Indonesia  
5. Anditasari : MENGUPAS TENTANG TOKOH PENDIDIKAN :KI HAJAR DEWANTARA
6. Riska Safitri : Pendidikannasional
7. Farida widyastutik : Filsafat. Pahlawan pendidikan Ki Hajar Dewantara
8. Ardian Pahlevi : Pendidikandi Indoneisa
9. Dwi novita : PERGIKELUAR NEGERI ITU SEPERTI MENGUNJUNGI MURID !
10. Istikholah : Pendidikan Indonesia
11. Lisa Ariana dewi : Proses
12. Intan nurma p : KI HAJAR DEWANTARA
13. Garda Parkasha : Indonesia Pintar 
14. Dhita FS : review perkuliahan filsafat pendidikan
15. Nidha nur latifah : Think Globally, Act Locally
16. Mas amah tul latifah : Pejuang Pendidikan di Indonesia 
17. Afidah : Makna Kemerdekaan 
18. Hanif faizah : Bongkar rahasia besar keberhasilan pendidikan Finlandia!
19. Julian indah : Tokoh Pendidikan di Indonesia
20. Melinda pangestika : Tokoh Pendidikan dari indonesia
21. Maratusch solihach : KI HAJAR DEWANTARA
22. Putri wahyning cp : Repotase
23. Ahmad soleh : Pendidikan di INDONESIA
24. Nurul khoimah : Bapak Pendidikan Nasional
25. Ulfah fitria setyani : MengapaKi Hadjar Dewantara berkaitan dengan filsafat pendidikan?
26. Nurul arifah : Pemikiran Dari Ki Hajar Dewantara

27. Rischa dwi arianti : Filsafat Pendidikan
28. Vita fatimatu z : Filsafat pendidikan
29. Deodora adesita : Ki hajar dewantoro
30. Anggita nur rohmah : GarisBesar Yang Di Miliki Ki Hajar Dewantara

Kamis, 27 September 2018

Filsafat Pendidikan


PEMAHAMAN KEHIDUPAN

            Dalam pemahaman kehidupan itu ada 2 jenis, yaitu imaterialisme dan materialisme.1.      Materilisme
Materialisme yaitu suatu pemahaman yang hanya bersandar pada materi, paham ini tidak meyakini selain sesuatu yang nampak di mata manusia ternyata masih ada alam ghaib dan norma diatas manusia, yaitu Tuhan, malaikat dan Nabi. Orang-orang yang mengikuti paham ini tidak meyakini adanya kekuatan yang menguasai alam semesta ini, karena menurut paham ini alam beserta isinya berasal dari satu sumber, yaitu materi.            Dengan seiringnya waktu kehidupan di dunia ini mulai bergesekan dengn dimensi lain. Misalnya dengan timbulnya bencana yang  terjadi di lombok pada tahun 2018 ini merupakan bergesekannya dunia kita dengan dimensi lain. Dikarenakan paham materialisme yang mengabaikan adanya batas di dunia ini dengan dimensi lain.  Dimensi lain yang dimaksud adalah dunia lain atau dunia ghaib yang menurut kasat mata tidak ada namun percaya maupun tidak percaya hal itu memang ada. Sedangkan dunia lain yang dimaksud adalah dunia yang ada di sekitar kita seperti tumbuhan dan hewan, tumbuhan dan hewan juga sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia dan menseimbangkan bumi ini. Tampa adanya tumbuhan manusia tidak mampu menghirup udara segar yang dihasilkan oleh tumbuhan begitu pula tumbuhan dengan tidak adanya manusia tumbuhan tidak ada yang melestarikan maupun memanfattkannya untuk dijadikan sesuatu. Begitu pula dengan hewan, jadi d dunia ini pada dasarnya saling membutuhkan dan perlu adanya keperdulian untuk menseimangkan bumi ini agar tidak rapuh dan sering terjadi bencana. 2.      Imaterialisme
Imaterialisme yaitu paham yang meyakini baha selain adanya duniamanusia yang tampak ini masih ada dunia lain yang ada di sekitar kita. Paham ini meyakini adanya dunia ghaib, adanya Tuhan, Malaikat, surga dan neraka maupun hal yang lainnya. Dan kehidupan itu juga saling berdampingan dengan manusia meskipun tak kasat mata. Manusia meyakini adanya Tuhan meskipun tak tampak namun diyakini keberadannya. Serta Tuhanlah yang menciptakan alam semesta ini, menciptakan malaikat, Adam dan Hawa serta keturunannya.

*manusia itu abstrak, rumit karena apa yang mereka inginkan susah ditebak. Sepertimenimbulkan bencana, menyebarkn hoa, dll.dan yang mereka inginkan masih belum diketahui.
Pemikiran rumit manusia dengan menyebarkan hoax misalnya adalah tanaman ganja yang selama ini selalu dianggap buruk ternyata juga memiliki segi baiknya juga seperti pemanfaatan tanaman ganja untuk penyembuhn penyakit. Sebenarnya tak selamanya tanaman ganja itu buruk asal digunakan dengan baik namun dengan adanya oknum serta persaingan industri agar pihak lain tidak dirugikan sehingga salah satu pihak menyebarkan hoax bahwa ganja itu berbahaya dan memiliki dampak negtif dan mampu mengakibatkan kecanduan dll. Sebenarnya semua hal yang dilarang tak selamanya berdampak buruk, manusialah yang kurang memanfaatkannya dengan baik.




ANGGAPAN BAHWA SEORANG WANITA ITU HEBAT

Wanita adalah manusia yang spesial, Allah mencitakan manusia dari tulang rusuk laki-laki tujuannya adalah agar dekat dengn hati agar memili ki hati yang baik yang halus serta penyayang yang tidak hanya mengndalkan ego mereka dalam bertindak. Wanita dinggap spesial dan hebat karena wanitalah yang melahirkan keturunannya dengan bertaruh nyawa ketika melahirkan dan merawat anaknya dengan penuh kasih sayang.
Wanita dianggap hebat dan kuat karena pada tubuh wanita terdapat bergam siklus yang berupa menstruasi. Kondisi menstruasi ini adalah keluarnya darah dari organ reproduksi seorang wanita, pada siklus menstruasi ini adakalanya seoranng wanita mengalami sakit sang amat dan nyeri dia bagian tubuh mereka serta darah yang terus keluar. Siklus hamil, siklus ini siklus ini bagi seorang wanita juga merupkan hal berat karena darena dia tidak hanya menjaga dirinya sendiri namun juga menjaga 2 nyawa yaitu dia dan bayi yang da di kandungannya agar selalu sehat. Pada siklus hamil wanita mengandung selama 9 bulan dan wanita juga mengalami keselitan seperti bertambahnya beban, sulit untuk tidur maupun jongkok dll. Siklus yang ketiga yaitu siklus melahirkan, siklus juga sangat berat dan menyakitkan krena pada proses melahirkan seorang wanita bertaruh dengan nyawanya.
Wanita juga spesial karen dianugrahi payudra yang mampu menghsilkan asi untuk menyusui anak-anak mereka. Kandungan pada ASI (Air Susu Ibu) sangat menakjubkan, ASI memiliki banyak kandungan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, sel-sel darah putih, enzim, dan asam amino, dll. Meski hanya beberapa tetes, kandungan ASI pertama yang sering disebut sebagai imunisasi pertama bayi ini juga memiliki kadar gula dan kadar lemak lebih rendah daripada ASI yang muncul kemudian.




Aushof Ardian pahlevi Ivan zhayoga Melinda P Yuliana Farida W Dhanang Garda Intan nurma p Putri wahyuning C.p Nur afidah Rista karisma Dwi novita Rischa dwi arianti Mar'atush solichah Mas amah tul islami Estima titi hapsari Deodora adesita Anggita nurohmah Nurul arifah Habif faizah Nurul khoimah Nidha nur latifah Lisa ariana dewi Izmia K Anditasari

Sabtu, 02 Juni 2018

ANALASIS MASALAH SISWA
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
Dosen Pengampu : Khusnul Fajriyah, S.Pd., M.Pd.




Disusun oleh :
Riska Safitri (15120337)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2018



 
 BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
    Dalam rangka perkembangan dan kehidupan manusia sangat mungkin akan timbul adanya suatu permasalahan. Baik timbul dari tiap individu, kelompok, maupun lingkungan masyarakat. Sehingga perlu duadakannya bimbingan sebagai suatu usha untuk membantu individu maupun kelompok untuk memecahkan suatu permasalahan. Dalam melakukan bimbingan ada hal penting yang perlu diperhatikan sebelum melakukan bimbingan yaitu memahami individu secara keseluruhan, baik masalah maupun ltar belakangnya. Diharapkan peserta didik mendapatkn bimbingan yang tepat.

     Untuk memahami peserta didik secara lebih mendalam, maka perlu adanya mengumpulkan data tentang peserta didik, seperti perkembangan individu, lingkungan sosial ataupun keluarga, masalah belajar yang dihadapi,dll. Dalam rangka mencari informasi peserta didik diperlukan adanyasuatu teknik atau metode pengumpulan data atau fakta-fakta yang terkait dengan permasalahan.

B. Tujuan
    1. Untuk mengetahui masalah belajar peserta didik.
    2. Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang keadaan pribadi siswa yang dianggap mempunyai masalah belajar.
    3. Membantu siswa dalam memecahkan masalah dan mengembangkan potensi belajar siswa secara optimal.

C. Manfaat
    1. Memberikan kesempatan pada penulis untuk mempelajari, mengamati, dan mengkaji suatu permasalahan yang dihadapi peserta didik.
    2. Membantu siswa supaya dapat memahami kemampuan dirinya dalam usaha meningkatkan prestasi belajar siswa.





BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil Anak Berperilaku Bermasalah



Nama : Deant Renno Earldvalda
TTL : Semarang, 22 Januari 2008
Usia : 10 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Ngembel kidul, Tanggungharjo, Grobogan
Saudara kandung : 2
Keadaan Sosial Ekonomi : Baik
Situasi Belajar di Rumah : Kurang
Bahasa Sehari-hari : Jawa

B. Jenis Masalah yang Dihadapi
     Masalah yang di hadapi reno adalah kurangnya minat belajar pada dirinya di sekolahan maupun di rumah, fokus pemikirannya terpecah karena ingin bermain. Sehingga membuat reno prestasinya agak menurun dan tidak bisa peringkat atas, serta membuat reno setiap di rumah dan malam hari di marahi oleh orang tuanya.

C. Keadaan Siswa yang Mempunyai Masalah Belajar
     Pada fikiran reno hanya terdapat bermain karena saat belajar di sekolah maupun di rumah menurut dia membosankan, sedangkan jika bermain membuat dia merasa senang. Reno bukan siswa biasa dia siswa yang cerdas sering masuk 10 besar akan tetapi tidak bisa peringkat 1.

     Harapan orang tuanya bisa peringkat 1 akan tetapi setiap kali di suruh belajar reno tidak mau dan dia hanya mau bermain, dia hanya nurut dan mau belajar jika yang menyuruh ayahnya serta suasana hatinya sedang baik.

D. Memecahkan Masalah dan Mengembangkan Potensi Belajar Siswa
     Masalah reno adalah fokus pembelajarannya kurang dan dia hanya mau belajar jika suasana hatinya baik dan di suruh oleh ayahnya. Pemecahannya, yaitu :

1. Membuat susana belajar di sekitar reno merasa menyenangkan, dengan membuat suasana belajar di sekita reno menyenangkan di harapkan reno merasa senang serta mau belajar.
2. Memberikan inovasi belajar yang berbeda, dengan memberikan inovasi belajar yang berbeda di harapkan reno merasa pembelajaran yang sedang dia ikuti sangatlah tidak membosankan.
3. Memberikan motivasi saat belajar, dengan memberikan motivasi belajar diharapkan reno merasa tergugah hatinya untuk mau mengikuti terus pembelajaran maupun belajar di rumah.
Mengembangkan potensi belajar, yaitu :
 Dengan melakukan bimbingan lebih mendalam terhadap emosional reno dan melakukan penambahan pengetahuan karena masa sekarang reno masih bisa berkembang dalam pengetahuan.
Menyeimbangkan pengetahuan dan emosional reno, supaya pegetahuannya yang tinggi dan membuat emosionalnya rendah bukan malah tinggi yang membuat reno mudah terganggu belajarnya.



 BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Masalah yang di hadapi reno adalah kurangnya minat belajar pada dirinya di sekolahan maupun di rumah, membuat hasil belajaranya kurang baik dan peringkat belajarnya tidak bisa naik. Akan tetapi dengan lebih memerhatikan dia dan bimbingan reno akan mulai minat belajar kembali.

B. Saran
1. Membuat susana belajar di sekitar reno merasa menyenangkan, dengan membuat suasana belajar di sekita reno menyenangkan di harapkan reno merasa senang serta mau belajar.
2. Memberikan inovasi belajar yang berbeda, dengan memberikan inovasi belajar yang berbeda di harapkan reno merasa pembelajaran yang sedang dia ikuti sangatlah tidak membosankan.
3. Memberikan motivasi saat belajar, dengan memberikan motivasi belajar diharapkan reno merasa tergugah hatinya untuk mau mengikuti terus pembelajaran maupun belajar di rumah.

Prinsip Kesadaran Manusia oleh Ki Hajar Dewantoro Assalamualaikum wr.wb             Melalui blog ini, kali ini saya akan mengu...